“ Mengapa anak
jarang dapat menjawab pertanyaan bila di tanya ?Mengapa perhatiannya tak dapat
bertahan lama ? Mengapa tingkah lakunya tampak tak menentu? Dan mengapa
sikapnya berlainan dengan teman – teman sekelasnya.
Demikian
pertanyaan – pertanyaan yang timbul dalam fikiran yang menjadi guru kelas anak
tersebut. Mungkin ada suatu kelainan pada diri anak tersebut. Untuk memperoleh
jawaban yang pasti , pendidik tersebut membwa peserta didik ke bersama orang tuanya
kepada seorang konselor. Konselor mengadakan wawancara dengan orang tua siswa
tersebut dan setelah diberi tes kecerdasan maka konselor tersebut menarik
kesimpulan bawa anak tersebut seorang anak lemah mental. Hasil test kecerdasan
menunjukan bahawa kecerdasan anak pada tingkat di bawah normal dibandingkan
dengan anak sebaya dengannya .
Apakah Lemah Mental Itu ?
Dalam buku bahasa
Indonesia anak lemah mental juga di sebut anak yang terbelakang. Termasuk dalam
dalam golongan ini yang lambat belajar yang IQ antara 70 – 80 dan yang mempunya
IQ di bawah 70 meliput Debil ( 70 – 40 ) Embisil ( 40 – 20 ) dan Idiot di bawah
20.
Ciri – ciri
seorang anak yang di sebut lemah mental yaitu bahwa orang itu :
1.
mempunyai kecerdasan yang terbatas yang di miliki
sejak periode perkembangannya
2.
kurang sempurna daya fikirannya (kecerdasan ada
pada tingkat di bawah rata – rata ).
3.
memiliki penyesuaian tingkah laku yang terbatas
dan
4.
terhambat atau tidak maju dalam belajarnya.