Sep 3, 2015

Apa yang dapat di kerjakan oleh guru Jika Menemukan anak Lemah Mental ?


Kelemahan mental seorang anak biasanya dapat di ketahui oleh orang tuanya atau guru pada waktu sebelum atau waktu belajar di Sekolah Dasar. Guru di Sekolah Dasar mempunyai waktu banyak untuk mengetahui adanya kelemahan pada seorang anak didiknya karena adanya sistem guru kelas. Dalam suatu Sekolah Dasar yang memakai sistem vak atau semi vak maka kesempat untuk mengenal dan memahami anak lebih sedikit dibandingkan dengan sistem guru kelas yang setiap hari guru bertemu, hubungan dan kerja sama dengan anak – anak didiknya selama satu ajaran.


Kesempatan mengamati perkembangan dalam diri anak didik untuk mengenal bakat, kecerdasan minat, sifat – sifat watak dalam pribadi anak, atau membandingkan tingkah laku anak yang satu dengan yang lain sangat membantu guru untuk mengetahui adakah anak didiknya menunjukkan gejalan kelainan atau tidak.
Apabila dalam kelas didapati anak didik yang mengalami lemah mental tingkat Satu Borderline maka pendidik di sekolah biasa perlu memberikan perhatian dan pertolongan individual kepada anak tersebut.Kalau menemukan diantara anak didiknya seseorang mengalami lemah mental tingkat dua atau tingkat tiga / Mild atau moderate lebih baik sekolah menyarankan kepada orang tua murid untuk membawa anak itu ke sekolah luar biasa. Untuk menjaga kesalahpahaman dari pihak orang tua murid ,guru perlu bijaksana dalam memberikan keterangan atau saran kepada orang tua murid.  



Menetapkan seorang anak mengalami lemah mental tingkat Borrderline/ Mild/ atau Moderate merupakan pekerjaan yang tidak mudah, Telah di sebutkan bahwa gru dapat mengetahui diantara anak didiknya yang lemah mental atau tidak dengan menggunakan metode pengamatan. Usaha – usahan lain yang dapat dikerjakan oleh seorang guru adalah meneliti riwayat kesehatan murid. membawa anak ke seorang ahli untuk mendapatkan pelayanan psikotest, mengetahui tingkah laku anak bantuan alat daftar cek atau dengan cara lain.

ARSIP