Aktivitas belajar merupakan suatu proses
yang terpadu dimana ketika anak belajar aspek fisiologis , intelektual , sosial
, emosional dan dan moral dapat terlibat aktif dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Menurut konsep
mastery learning kegagalan belajar didefinisikan sebagai berikut . 1. Anak
dinyatakan gagal dalam belajarnya jika yang bersangkutan tidak menguasai
pengetahuan prasyarat untuk dapat mempelajari pengetahuan berikutnya, 2) Anak
dinyatakan gagal dalam belajar jika yang bersangkutan tidak dapat mencapai
tugas tugas-tugas perkembangan , 3) Anak dinyatakan gagal belajar jika prestasi
belajarnya jauh dibawah potensi yang dimiliki ,4). Anak dinyatakan gagal
belajar jika dalam waktu tertentu yang ditetapkan guru tidak dapat mencapai
ukuran keberhasilan tingkat penguasaan.
Gejala atau
indikator anak mengalami kesulitan belajar adalah nilai hasil belajar dibawah
rata-rata kelas, 2) nilai hasil belajar tidak sesuai dengan nilai dikelas
sebelumnya , 3) menunjukan gejala emosional yang tidak wajar, 4)menunjukan
tingkah laku yang berkelainan, 5) menunjukan sikap-sikap yang kurang wajar , 6)
lambat mengerjakan tugas tugas, 7) nilai hasil belajar tidak sesuai dengan
potensi yang di milikinya.
Latar belakang
yang menimbulkan kesulitan belajar adalah sebagai berikut ; 1).Faktor stimulus
meliputi metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dan tugas yang diberikan
oleh guru, 2).Faktor organisme meliputi karakteristik pribadi, kondisi
psikofisik pada saat anak belajar , 3).Faktor respon meliputi tujuan kognitif ,
tujuan afektif dan tujuan tindakan
Peran guru dalam
proses pembelajaran anak semakin penting karena dimasa depan guru tidak lagi
merupakan sumber informasi melainkan fasilitator yang mempermudah anak belajar.Cara
– cara mengajar konvensional sudah selayakanya diperbaharui dan dikembangkan. Disinilah pentingnya
pemahaman guru terhadap berbagai pendekatan dalam pembelajaran diantara
pendekatan holistik, konstruktivisme,pengalaman ( experiential learning) , kecerdasan
jamak ( multiple intelegenci.
Pada dasarnya perubahan hasil belajar itu
terwujud dalm bentuk perubahan penegetahuan , penguasaan yang telah ditentukan
dan perbaikan kepribadian.Untuk lebih jelasnya berikut prinsip-prinsip belajar
sebagai suatu aktivitas terpadu :
1. Belajar dapat membantu perkembangan optimal individu sebagai manusia utuh.
2. Belajar sebagai proses terpadu harus memposisikan anak sebagai titik sentral.
3. Aktifitas pembelajaran yang diciptkan harus membuat anak terlibat sepenuh hati
aktif menggunakan berbagai potensi yang dimilkinya.
4. Belajar sebagai prose terpadu tidak hanya dapat dilakukan secara individual dan
kompetitif melainkan juga dapat dilaksanakan secara kooperatif
5. Pembelajaran yang diupayakan oleh guru harus mendorong anak untuk belajar secara terus-menerus
6. Pembelajaran di sekolah harus member kesempatan kepada setiap anak untuk maju berkelanjutan sesuai dengan potensi yang dimilikinya dan kecepatan belajar masing-masing.
7. Belajar sebagai proses terpadu memerlukan dukungan fasilitas fisik dan sekaligus dukungan system kebijakan yang kondusif.
8. Belajar sebagai proses terpadu memungkinkan pembelajaran bidang studi dilakukan secara terpadu.
9.Belajar sebagai proses terpadu memunkinkan untuk menjalin hubungan yang baik antara sekolah dengan keluarga.
1. Belajar dapat membantu perkembangan optimal individu sebagai manusia utuh.
2. Belajar sebagai proses terpadu harus memposisikan anak sebagai titik sentral.
3. Aktifitas pembelajaran yang diciptkan harus membuat anak terlibat sepenuh hati
aktif menggunakan berbagai potensi yang dimilkinya.
4. Belajar sebagai prose terpadu tidak hanya dapat dilakukan secara individual dan
kompetitif melainkan juga dapat dilaksanakan secara kooperatif
5. Pembelajaran yang diupayakan oleh guru harus mendorong anak untuk belajar secara terus-menerus
6. Pembelajaran di sekolah harus member kesempatan kepada setiap anak untuk maju berkelanjutan sesuai dengan potensi yang dimilikinya dan kecepatan belajar masing-masing.
7. Belajar sebagai proses terpadu memerlukan dukungan fasilitas fisik dan sekaligus dukungan system kebijakan yang kondusif.
8. Belajar sebagai proses terpadu memungkinkan pembelajaran bidang studi dilakukan secara terpadu.
9.Belajar sebagai proses terpadu memunkinkan untuk menjalin hubungan yang baik antara sekolah dengan keluarga.
Belajar dapat didefiniskan sebagai
perubahan pengetahuan , perilaku secara terintegrasi dan permanen karena
pengalaman. Perubahan yang dicapai seseorang dari hasil belajar memiliki
ciri-ciri yaitu intensional, positif , pengalaman dan efektif. Tugas guru bukan
hanya mengajar tetapi melakukan perubahan tingkah laku menciptkan lingkungan
yang memotivasi dan memafasilitasi siswa untuk aktif melakukan kegiatan yang
menggunakan potensi yang dimilikinya untuk mencapai perubahan pengetahuan
perilaku, dan pribadi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.