Nov 26, 2014

Hakikat Pembelajaran



Aktivitas belajar merupakan suatu proses yang terpadu dimana ketika anak belajar aspek fisiologis , intelektual , sosial , emosional dan dan moral dapat terlibat aktif dan saling mempengaruhi  satu sama lain.
Menurut konsep mastery learning kegagalan belajar didefinisikan sebagai berikut . 1. Anak dinyatakan gagal dalam belajarnya jika yang bersangkutan tidak menguasai pengetahuan prasyarat untuk dapat mempelajari pengetahuan berikutnya, 2) Anak dinyatakan gagal dalam belajar jika yang bersangkutan tidak dapat mencapai tugas tugas-tugas perkembangan , 3) Anak dinyatakan gagal belajar jika prestasi belajarnya jauh dibawah potensi yang dimiliki ,4). Anak dinyatakan gagal belajar jika dalam waktu tertentu yang ditetapkan guru tidak dapat mencapai ukuran keberhasilan tingkat penguasaan.
Gejala atau indikator anak mengalami kesulitan belajar adalah nilai hasil belajar dibawah rata-rata kelas, 2) nilai hasil belajar tidak sesuai dengan nilai dikelas sebelumnya , 3) menunjukan gejala emosional yang tidak wajar, 4)menunjukan tingkah laku yang berkelainan, 5) menunjukan sikap-sikap yang kurang wajar , 6) lambat mengerjakan tugas tugas, 7) nilai hasil belajar tidak sesuai dengan potensi yang di milikinya.
Latar belakang yang menimbulkan kesulitan belajar adalah sebagai berikut ; 1).Faktor stimulus meliputi metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dan tugas yang diberikan oleh guru, 2).Faktor organisme meliputi karakteristik pribadi, kondisi psikofisik pada saat anak belajar , 3).Faktor respon meliputi tujuan kognitif , tujuan afektif dan tujuan tindakan
Peran guru dalam proses pembelajaran anak semakin penting karena dimasa depan guru tidak lagi merupakan sumber informasi melainkan fasilitator yang mempermudah anak belajar.Cara – cara mengajar konvensional sudah selayakanya diperbaharui  dan dikembangkan. Disinilah pentingnya pemahaman guru terhadap berbagai pendekatan dalam pembelajaran diantara pendekatan holistik, konstruktivisme,pengalaman ( experiential learning) , kecerdasan jamak ( multiple intelegenci.
Pada dasarnya perubahan hasil belajar itu terwujud dalm bentuk perubahan penegetahuan , penguasaan yang telah ditentukan dan perbaikan kepribadian.Untuk lebih jelasnya berikut prinsip-prinsip belajar sebagai suatu aktivitas terpadu :
1. Belajar dapat membantu perkembangan optimal individu sebagai manusia utuh.
2. Belajar sebagai proses terpadu harus memposisikan anak sebagai titik sentral.
3. Aktifitas pembelajaran yang diciptkan harus membuat anak terlibat sepenuh hati
    aktif menggunakan berbagai potensi yang dimilkinya.
4. Belajar sebagai prose terpadu tidak hanya dapat dilakukan secara individual dan
    kompetitif melainkan juga  dapat dilaksanakan secara kooperatif
5. Pembelajaran yang diupayakan oleh guru harus mendorong anak untuk belajar   secara terus-menerus
6. Pembelajaran di sekolah harus member kesempatan kepada setiap anak untuk maju berkelanjutan sesuai dengan potensi yang dimilikinya dan kecepatan belajar masing-masing.
7. Belajar sebagai proses terpadu memerlukan dukungan fasilitas fisik dan sekaligus dukungan system kebijakan yang kondusif.
8. Belajar sebagai proses terpadu memungkinkan pembelajaran bidang studi dilakukan secara terpadu.
9.Belajar sebagai proses terpadu memunkinkan untuk menjalin hubungan yang baik antara sekolah dengan keluarga.
Belajar dapat didefiniskan sebagai perubahan pengetahuan , perilaku secara terintegrasi dan permanen karena pengalaman. Perubahan yang dicapai seseorang dari hasil belajar memiliki ciri-ciri yaitu intensional, positif , pengalaman dan efektif. Tugas guru bukan hanya mengajar tetapi melakukan perubahan tingkah laku menciptkan lingkungan yang memotivasi dan memafasilitasi siswa untuk aktif melakukan kegiatan yang menggunakan potensi yang dimilikinya untuk mencapai perubahan pengetahuan perilaku, dan pribadi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.


ARSIP